Apa Itu Unique Selling Point serta Tips dan Contohnya!

 Apa Itu Unique Selling Point serta Tips dan Contohnya!
Share To:

Apa itu Unique Selling Point – Dalam dunia bisnis, Anda pasti memiliki kompetitor. Memiliki kompetitor bukanlah suatu hal yang sepenuhnya buruk karena Anda juga dapat memperhatikan trik yang dilakukan dan jenis barang atau jasa yang dijual.

Agar mampu bersaing dengan para kompetitor, bisnis Anda harus memiliki nilai jual unik yang dapat membedakan bisnis Anda dan lebih menarik bagi para konsumen. 

Keunikan ini dalam dunia digital marketing disebut Unique Selling Point (USP).

Apa itu Unique Selling Point? Yuk, simak pengertiannya!

Baca Cepat

PENGERTIAN UNIQUE SELLING POINT

unique selling point adalah

Seperti namanya, Unique Selling Point adalah faktor pembeda dalam bisnis Anda dari kompetitor lain. 

Dengan memiliki nilai jual unik, bisnis Anda akan menjadi lebih dikenal oleh pelanggan. Hal ini dapat mempengaruhi prospek bisnis Anda di masa depan. Maka dari itu, USP harus dimiliki oleh suatu bisnis. 

Mengapa? Karena jika Anda memposisikan diri sebagai seorang konsumen, sebelum membeli suatu produk atau jasa, Anda pasti akan mempertimbangkan produk atau jasa tersebut dari beberapa brand lalu berakhir dengan memilih satu yang dianggap paling baik.

Selain itu, saat ini para kompetitor tidak hanya berasal dari dalam negeri tetapi telah mencangkup jangkauan internasional. 

Dengan kata lain, calon konsumen Anda memiliki pilihan yang sangat banyak dan besar kemungkinan bisnis Anda tidak dapat bersaing.

Ketika dihadapkan dengan beberapa pilihan yang sama, para konsumen akan memilih satu yang dianggap akan memberikan keuntungan yang lebih besar daripada yang lainnya.

Yang dimaksud dengan keuntungan yaitu berkaitan dengan kepopuleran, harga dan bonus yang didapat dari suatu produk tertentu. 

Sedangkan bonus yang dimaksud dapat berupa potongan harga, cashback atau merchandise dari suatu brand.

Saat ini para konsumen seringkali mengejar produk yang dianggap populer di kalangan masyarakat atau cenderung membeli produk dari brand yang populer.

Baca juga: 12 Cara Meningkatkan Brand Awareness di Instagram

TIPS MENENTUKAN UNIQUE SELLING POINT

tips unique selling point

Setelah memahami apa itu Unique Selling Point, Anda akan merasa tertarik untuk segera menemukan nilai jual unik dalam bisnis Anda.

Tim eventjournal.id telah merangkum beberapa tips yang dapat Anda aplikasikan untuk menemukan USP bisnis Anda, berikut tipsnya:

  1. Coba Lihat dari Perspektif Seorang Konsumen

Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan oleh para pemilik bisnis adalah mengesampingkan keinginan dan kebutuhan konsumen.

Umumnya, para pemilik bisnis fokus untuk memberikan lebih banyak pilihan pada konsumen atau memberikan produk dengan kualitas yang lebih tinggi. Namun, dengan inovasi yang diberikan, para pemilik bisnis melupakan kebutuhan konsumen.

Sebagai contoh sederhana, jika bisnis Anda adalah sebuah restoran yang fokus menyediakan makanan Korea. Para konsumen yang merupakan penggemar makanan Korea pun akan datang untuk mencicipi makanan yang Anda jual.

Namun, pertanyaan paling pentingnya adalah apakah menu makanan dan minuman yang Anda sajikan dapat memberikan kepuasan serta membuat para konsumen ingin kembali mengunjungi restoran Anda?

Baca juga: Jenis-Jenis Content Marketing untuk Kembangkan Bisnis

Untuk memastikan hal tersebut, Anda harus memiliki USP seperti memberikan harga promo dan pemberian cashback, rasa makanan yang khas, kualitas pelayanan, kebersihan dan kenyamanan tempat, keramahan pelayan bahkan bonus seperti photocard atau merchandise dari beberapa grup Kpop.

Anda sebagai pemilik bisnis harus benar-benar mencoba memposisikan diri sebagai konsumen sehingga dapat mempelajari keinginan konsumen dengan baik.

Salah satu cara untuk mengetahui keinginan konsumen adalah menjalankan survey dengan menggunakan google form atau selembar kertas formulir yang diberikan kepada setiap konsumen.

Pertanyaan dalam survey tersebut meliputi penilaian dari keseluruhan pelayanan, harga dan rasa makanan yang telah disediakan, alasan para konsumen memilih makan di restoran Anda serta kritik dan saran pada restoran Anda.

Anda dapat memberikan lembar kertas formulir atau barcode dari google form bersamaan saat menyajikan makanan.

Jika Anda telah mengetahui feedback dari para konsumen, maka saatnya Anda menyesuaikan strategi pemasaran Anda dengan penilaian tersebut.

  1. Ketahui Motivasi dan Karakteristik Konsumen

Setelah mengetahui evaluasi konsumen terkait bisnis Anda, kini saatnya Anda memperhatikan karakateristik konsumen Anda.

Ketika konsumen membeli produk atau menggunakan jasa dari bisnis Anda, biasanya para konsumen memiliki motivasi dan karakteristik tertentu.

Yang dimaksud dengan motivasi adalah alasan untuk membeli suatu produk atau menggunakan jasa dari pihak tertentu.

Misalnya, jika Anda memiliki bisnis parfum dan ada konsumen yang membeli suatu produk parfum. Anda dapat memperhatikan motivasi konsumen tersebut, apakah parfum itu akan digunakan sebagai sebuah hadiah atau akan digunakan sendiri dari pilihan wanginya.

Jika para konsumen tersebut adalah seorang wanita tetapi membeli parfum yang cenderung memiliki wangi masculin atau sebaliknya maka kemungkinan besar pafum tersebut akan digunakan sebagai hadiah.

Ketika Anda mengetahui motivasi dari sebagian besar konsumen adalah memberikan parfum sebagai hadiah maka Anda dapat membuat suatu strategi pemasaran dengan menggunakan USP.

Anda dapat mengelompokkan beberapa jenis parfum yang paling laku menjadi sebuah paket hadiah serta memberikan bonus seperti kartu ucapan dan hiasan pada botol parfum. 

Jadi, ketika seorang konsumen berniat memberikan hadiah pada seseorang, Anda dapat merekomendasikan paket hadiah yang telah disediakan. 

Strategi ini akan memudahkan konsumen untuk langsung membeli produk Anda jika ingin memberikan hadiah karena tidak harus memilih aroma parfum.

Hal ini dapat menjadi USP yang membedakan bisnis Anda dengan yang lain melalui cara yang sederhana dan mudah.

Jika membahas tentang karakteristik konsumen, para pemilik bisnis harus mempelajari latar belakang dari konsumen.

Ketika para konsumen membeli produk atau menggunakan jasa Anda, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa faktor seperti umur rata-rata dan pekerjaan para konsumen.

Dengan mengetahui selintas latar belakang para konsumen, pemilik bisnis akan dimudahkan untuk memilih produk serta harga yang tepat bagi konsumen sehingga para konsumen pun memiliki keinginan yang besar untuk kembali membeli produk.

Misalnya, jika mayoritas konsumen di bisnis Anda adalah pelajar atau mahasiswa maka Anda dapat menjual produk dengan harga yang terjangkau.

Pada umumnya, USP tidak hanya berfokus pada produk dan layanan yang diberikan tetapi juga mencakup aspek lain seperti pengiriman yang cepat atau harga yang lebih murah. Bahkan, hubungan yang terjalin dengan pelanggan pun dapat menjadi suatu poin USP. 

Sebagai contoh, jika Anda memiliki bisnis kecantikan yang mengutamakan pelayanan dan hubungan yang baik dengan pelanggan.

Poin ini dapat menjadi USP bagi bisnis Anda karena tidak semua bisnis peduli pada pelanggan dan dapat menjalin relasi yang baik dengan pelanggannya.

  1. Gunakan Trik Psikologis pada Strategi Pemasaran Produk

Setelah mengetahui apa itu Unique Selling Point, mungkin Anda tidak pernah menebak bahwa untuk menentukannya juga membutuhkan taktik yang berhubungan dengan aspek psikologis.

Taktik psikologis yang dimaksud bukanlah suatu ilmu khusus yang harus dipelajari dalam jenjang studi tertentu melainkan taktik psikologis promosi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.

Seperti promosi yang menyentuh topik gaya hidup masyarakat, isu lingkungan serta trend tertentu.

Sebagai contoh, Anda ingin mempromosikan bisnis Anda yang merupakan suatu produk perawatan wajah yang menggunakan kemasan yang mewah tetapi ramah lingkungan.

Anda dapat melakukan promosi seperti hasil dari penjualan produk akan Anda donasikan untuk penanaman kembali hutan yang dilakukan oleh organisasi tertentu.

Selain itu, bisnis tersebut juga merupakan bisnis yang fokus memberi lapangan pekerjaan pada karyawan lokal serta menyediakan pilihan yang bervariasi dan dapat digunakan oleh segala jenis kulit masyarakat Indonesia.

Maka Anda dapat membuat USP bisnis Anda dengan menggunakan strategi pemasaran yang memiliki nilai kepedulian terhadap lingkungan. 

Anda dapat meyakinkan konsumen bahwa dengan membeli produk Anda, para konsumen telah membantu menyelematkan lingkungan.

Selanjutnya, Anda juga dapat memberikan kepuasan batin pada para konsumen karena produk yang dibeli dari bisnis Anda adalah produk lokal tetapi dari segi kemasan sudah dapat bersaing dengan produk luar negeri.

Dengan melakukan taktik psikologis ini, para konsumen akan mendapat kepuasan batin karena telah membantu aksi peduli lingkungan bahkan memiliki rasa bangga karena telah menggunakan produk lokal.

Cara ini dapat dilakukan jika bisnis Anda memiliki banyak kompetitor dan sudah mulai kehilangan konsumen tetap.

  1. Lakukan Perbandingan dengan Kompetitor

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, mempelajari cara kompetitor menemukan USP-nya adalah suatu proses yang penting. 

Dengan melakukan perbandingan, Anda akan menemukan titik kelemahan dan kekuatan dari bisnis Anda dan akhirnya menemukan USP bisnis Anda.

Cara yang dapat dilakukan untuk melakukan perbandingan ini adalah mengunjungi toko offline dan online dari kompetitor Anda. Langkah ini bertujuan untuk mengetahui sistem penjualan yang dilaksanakan oleh kompetitor.

Pastikan Anda mencatat dan memperhatikan secara rinci seluruh aspek dari sistem penjualan. Seperti layanan pelanggan, tingkat kecepatan dan keramahan layanan, kenyamanan dan kebersihan tempat, stok produk, cara transaksi serta promosi yang diberikan.

Jangan lupa untuk melakukan pengecekan pada review konsumen yang telah bertransaksi di bisnis kompetitor Anda melalui fitur Google Bisnisku maupun ulasan di media sosial. 

Langkah ini untuk memvalidasi keluhan atau kenyamanan yang didapat para konsumen dari kompetitor bisnis Anda setelah melakukan transaksi.

Dengan merasakan menjadi konsumen pada bisnis kompetitor Anda, Anda dapat membuat rangkaian kelemahan dan kekuatan dari bisnis Anda jika dibandingkan dengan kompetitor.

Jika menemukan kelemahan, pastikan Anda bergerak cepat untuk mengatasi kelemahan tersebut.

Tetapi jika Anda menemukan kekuatan yang bisnis Anda miliki, Anda bisa menetapkan kekuatan tersebut menjadi USP.

Setelah selesai, Anda dapat menerapkan USP pada bisnis Anda sehingga dapat menggaet para konsumen dengan kelebihan bisnis Anda.

CONTOH UNIQUE SELLING POINT DARI BRAND TERKENAL

unique selling point contoh

Setelah membahas apa itu Unique Selling Point dan cara untuk menentukannya, mungkin Anda masih membutuhkan referensi dari brand yang telah menemukan USP dan berhasil meningkatkan profitnya. Berikut 3 brand yang dapat Anda jadikan referensi:

1. Starbucks

Starbucks yang awalnya hanya berjualan beberapa varian kopi kini telah menjadi salah satu brand yang memiliki banyak cabang yang tersebar di seluruh penjuru dunia.

Bagaimana Starbucks bisa mengembangkan bisnisnya hingga sukses seperti saat ini padahal kompetitornya cukup banyak? Jawabannya adalah memiliki Unique Selling Point.

Starbucks menyediakan varian kopi premium yang tentu saja rasanya berbeda jika dibandingkan dengan kopi yang tersedia di minimarket. 

Selain menyediakan kopi premium, Starbucks juga konsisten dalam membuat varian baru yang belum pernah ada.

Maka dari itu, jika dibandingkan memang harga secangkir kopi Starbucks akan jauh lebih mahal dari kedai kopi lainnya. 

Fenomena ini terjadi karena Starbucks telah berhasil meningkatkan dan mempertahankan kualitas rasa kopi dan pelayanannya.

Selain itu, Starbucks juga telah berhasil menemukan USP yang membuatnya susah untuk dikalahkan oleh kompetitornya.

2. M&Ms

M&Ms berhasil menemukan USP yang berawal dari keunggulan produknya yaitu coklat M&Ms tidak akan leleh ketika dipegang.

Sebelumnya, para konsumen telah memberikan review terkait pengalaman mencicipi coklat yang mudah leleh ketika coklat tersebut digenggam sehingga menimbulkan ketidakpuasan konsumen.

Mengamati kebutuhan konsumen berikut, M&Ms berinovasi dengan memberikan cangkang pada coklatnya sehingga mencegah coklat di dalamnya meleleh dengan cepat. 

Hal ini menjadi bukti bahwa menggunakan kesempatan di waktu yang tepat dan membuat inovasi baru dapat memunculkan suatu nilai jual unik yang dapat memberikan kepuasan pada konsumen. 

Taktik M&Ms ini menunjukkan bahwa selama produk yang dijual tersebut bermanfaat bagi calon pelanggan bahkan jika memiliki satu keunggulan kecil, keunggulan tersebut efektif untuk menggaet calon konsumen baru.

3. Apple

Siapa yang tidak tahu produk dari brand ini? Hampir semua produk dari Apple memang selalu menjadi trend dan laris di pasaran.

Tapi pernahkah Anda berpikir bagaimana bisa Apple bersaing dengan pendahulunya seperti Nokia, Motorola dan lainnya? Jawabannya adalah inovasi yang mengikuti zaman yang dijadikan USP.

Ketika kompetitornya masih mengeluarkan produk dengan tipe yang sama, Apple sudah mulai merilis sistem IOS dan tipe produk yang baru, berbeda dan mengikuti perubahan kebutuhan masyarakat.

Seperti produk Macbook yang pada awal dirilis sudah memiliki nilai jual unik yang sulit untuk ditiru oleh kompetitornya seperti ketipisan dan keringanan produk serta teknologinya yang lebih canggih.

Memang jika diperhatikan, jenis laptop yang dirilis pada saat Apple merilis Macbook memang masih menggunakan perangkat yang lebih tebal dan besar sehingga memberikan kesulitan bagi penggunanya.

Dengan menjual produk Macbook, Apple telah berhasil mematenkan USP-nya serta membangun nama brand dengan produk yang dijual.

Hingga saat ini ketika masyarakat membicarakan tentang ponsel atau laptop yang memiliki teknologi paling canggih, produk dari Apple pasti menduduki peringkat teratas karena USP yang dimiliki.

Demikianlah pengertian apa itu Unique Selling Point, tips untuk menemukannya beserta contoh dari 3 brand yang telah berhasil menemukan Unique Selling Pointnya.Melihat pentingnya Unique Selling Point pada suatu bisnis, Anda dapat mulai menemukan nilai jual unik tersebut dari bisnis Anda dari sekarang. Karena pada masa depan, nilai jual unik ini akan memberikan manfaat yang besar untuk memperluas jangkauan bisnis Anda.

Penulis: Resha Naura
Editor: Kurnia Alif

Post Terbaru

  • MAXIMA 2022

  • OPTIMALKAN MOMENTUM PEMULIHAN SEKTOR PARIWISATA, GARUDA INDONESIA KEMBALI GELAR GATF 2022, HADIRKAN POTONGAN HARGA HINGGA 80%

  • TEROBOSAN! Wahid Foundation Luncurkan Modul Panduan Kontra Narasi dan Narasi Alternatif Toleransi dan Perdamian

  • Dimeriahkan oleh Berbagai Lineup dan Tiga Area Interaktif di Dalamnya, Playfest 2021 Capai 150 Ribu Visitor