Teknik Copywriting yang Menarik Tanpa Bikin Pusing!

 Teknik Copywriting yang Menarik Tanpa Bikin Pusing!
Share To:

Teknik Copywriting yang Menarik – Bisnis online kian banyak digemari dan mungkin menjadi salah satu impian Anda. Hal ini ditandai dengan bisnis online yang bermunculan, terutama ketika pandemi seperti saat ini. Diharuskannya berjualan secara online, tentu membuat Anda mau tidak mau mempelajari hal baru untuk keperluan bisnis Anda. 

Mempelajari dari segi menyiapkan persediaan hingga memikat klien secara online menjadi permasalahan yang cukup sulit dilakukan ketika pandemi. Terlepas dari permasalahan yang ada, Anda memerlukan copywriting agar semakin mempersuasif jualan Anda kepada calon pembeli.

Copywriting sendiri tidak dilakukan sebatas untuk bisnis Anda, melainkan juga bisa dilakukan untuk membangun personal branding, keperluan website, penulisan artikel, hingga menjadi pekerjaan tetap yaitu copywriter. Bahkan, pekerjaan copywriter kian banyak dibutuhkan oleh beberapa perusahaan. 

Baca Cepat

Apa Itu Copywriting?

Copywriting merupakan salah satu teknik pemasaran melalui tulisan yang dapat memikat calon pembeli hingga akhirnya konsumen melakukan pembelian. Namun perlu diingat, meski namanya copywriting, bukan berarti Anda hanya menyalin sebuah tulisan mengenai produk/jasa atau menyalin tulisan orang lain, ya! 

Dengan penulisan sederhana, relevan, dan persuasif inilah yang akan meningkatkan penjualan bisnis Anda. Keberhasilan copywriting sendiri akan ditandai dengan calon pembeli yang mengklik, mendownload, membeli, mengomentari, atau membagikan konten yang telah Anda buat. Lantas, apa saja jenis-jenis dari copywriting?

Baca juga: Belajar Copywriting untuk Pemula Secara Lengkap

Jenis-Jenis Copywriting

Seperti penjelasan sebelumnya, copywriting tidak hanya sekedar mengenai jualan produk/jasa. Berikut merupakan jenis-jenis copywriting yang perlu Anda ketahui sesuai dengan fungsinya.

  1. Brand Copywriting

Poin pertama ini biasanya akan terlihat pada website atau media sosial seperti Instagram terkait apa yang Anda ingin berikan kepada calon pembeli. Biasanya, poin ini akan terlihat pada biodata atau halaman mengenai “tentang kami” bila di website

Tujuan dari brand copywriting adalah untuk memperkenalkan produk/jasa Anda terhadap calon pembeli dalam memasarkan brand atau merek bisnis. Penggunaan tagline atau slogan khas bisnis Anda, juga termasuk dalam brand copywriting.

  1. Direct Response Copywriting

Poin kedua ini termasuk dalam poin yang krusial bagi Anda yang ingin mendapatkan respon langsung dari calon pembeli atau pembaca. Direct response copywriting ini akan sering ditemui di iklan sosial media yang biasanya mengharuskan Anda untuk swipe up ataupun mengklik sebuah link.

Biasanya poin kedua akan terlihat melalui tulisan Call To Action (CTA)  di bagian akhir pemasaran. Jenis direct response copywriting ini juga termasuk dalam teknik copywriting yang menarik pelanggan dan akan disajikan pada poin berikut-berikutnya.

  1. SEO Copywriting

Sudah tak asing mendengar SEO dalam digital marketing, ternyata faktanya SEO tetap membutuhkan copywriting di dalam penulisannya. SEO copywriting bertujuan agar mesin pencari dapat lebih mudah memahami apa yang Anda tuliskan. Luar biasanya lagi, poin ini akan membantu website Anda mudah ditemukan, lho!

Baca juga: 5 Tools SEO Gratis untuk Cari Keyword Selain Google!

  1. Marketing Copywriting

Berbeda dengan yang lain, jenis copywriting yang keempat ini akan lebih berfokus pada penawaran dan pemberian solusi atau manfaat bagi calon pembeli. Cocok untuk berjualan, marketing copywriting sering dijumpai untuk meyakinkan calon pembeli untuk membeli setiap produk/jasa yang ditawarkan.  

Poin keempat ini akan Anda temui ketika adanya smartphone keluaran terbaru yang iklannya selalu memikat hati, diskon yang ditawarkan ojek online, hingga iklan mengenai varian makanan baru dari brand makanan ternama.

  1. Technical Copywriting

Jika Anda pernah menemukan bagaimana cara penjual menyajikan penggunaan atau pengerjaan produk/jasa yang akhirnya berhasil memikat Anda, berarti produk/jasa tersebut berhasil menggunakan jenis copywriting yang terakhir ini.

Jenis ini akan ditemui pada penawaran produk skincare, obat-obatan, dan teknologi yang tentunya membutuhkan penjelasan terkait langkah-langkah penggunaan.

Dengan mengetahui jenis-jenis copywriting di atas, dapat Anda gunakan sesuai kebutuhan. Copywriting pun memiliki beberapa langkah untuk menjadikannya berhasil memikat pelanggan. Berikut merupakan langkah-langkah dalam membuat copywriting yang bagus.

Essay Writing Tool di http://papertyper.net/ Patut Diperhatikan adalah sumber daya berharga untuk membuat tulisan persuasif. Ini menyederhanakan proses dengan menciptakan konten berkualitas untuk berbagai produk seperti perawatan kulit, obat-obatan, teknologi, dll. menjelaskan penggunaannya secara efektif.

Langkah-Langkah Membuat Copywriting

  1. Mempelajari Produk/Jasa yang Anda Tawarkan

Tentunya, entah itu produk buatan Anda atau Anda hanya dropshipper, Anda harus mengenali apa yang akan Anda berikan kepada calon pembeli. Beberapa poin penting yang Anda harus ketahui adalah mengenai keunggulan dibandingkan kompetitor, manfaat yang diberikan, dan  apa saja fitur/jenis yang disediakan.

  1. Mencari Tahu Permasalahan dan Kebutuhan Target Pasar

Selain produk/jasa, Anda perlu mengenali lebih dalam mengenai calon pembeli. Seperti, jika Anda menargetkan pembeli adalah orang yang overweight, maka yang menjadi permasalahan umum adalah keinginan untuk memiliki tubuh yang langsing.

Fungsi dari mencari tahu permasalahan dan kebutuhan pembeli adalah agar produk/jasa yang Anda tawarkan dapat tepat sasaran dan terdengar lebih personal.

Baca juga: Cara Membuat Strategi Digital Marketing yang Tepat

  1. Gunakan Fakta-Fakta yang Valid Terhadap Produk/Jasa

Pada umumnya, setiap orang termasuk Anda akan lebih mempercayai sesuatu yang terlihat dan tervalidasi. Fakta tidak hanya dapat disajikan melalui pemberitaan melainkan juga bisa melalui data penelitian.

Beberapa contoh yang Anda bisa tiru adalah dengan penulisan “Berdasarkan riset perusahaan X, kunyit dipercaya sebagai obat tradisional yang manjur untuk menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk Y” di mana X merupakan perusahaan atau sumber terpercaya dan Y merupakan permasalahan calon pembeli.

  1. Membuat Headline yang Menarik 

Pemberian headline yang bagus, harus memberikan rasa penasaran bagi audiens atau calon pembeli. Anda dapat melakukannya dengan cara menggunakan kata-kata yang membawa empati, seperti “pernahkan Anda merasakan wajah berjerawat hingga mengganggu aktivitas Anda? Untungnya, masalah tersebut akan teratasi dengan melalui brand X!”

  1. Mengakhiri Dengan Persuasif

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, CTA merupakan hal penting dalam copywriting sebab mendorong audiens melakukan yang Anda inginkan. Entah itu Anda ingin audiens melakukan pembelian, subscribe channel YouTube, atau mendaftar kelas online.

CTA dapat dilakukan dengan penulisan “daftar sekarang, sebelum terlambat”, “jangan melewatkan promosi bulan ini”, atau “promo hanya untuk hari ini saja!”. Pastikan pula bahwa untuk membuat CTA, tidak hanya menguntungkan bagi 1 pihak melainkan juga Anda sebagai penjual dan calon pembeli. 

Dari berbagai langkah yang ada dalam copywriting, kini saatnya Anda mempelajari teknik copywriting yang menarik agar semakin mempersuasif produk/jasa yang akan Anda berikan.

Teknik Copywriting yang Menarik

  1. Gunakan AIDA

AIDA merupakan singkatan yang terdiri dari Attention, Interest, Desire, dan Action. Dimulai dari pertama, attention disini digunakan agar menarik perhatian audiens agar klik halaman atau konten yang dibuat. Berikut merupakan contoh tulisan yang dapat Anda gunakan untuk menarik perhatian sebagai headline penulisan:

  1. Menyatakan permasalahan yang sering dihadapi: Anda susah mencari kerja saat pandemi?
  2. Pemberian manfaat dengan menyajikan hambatan yang dialami: 5 hacks jadikan tubuh langsing tanpa ribet!
  3. Rahasia/Cara/Panduan dalam kurun waktu tertentu: Rahasia turun 10 kg hanya dalam 14 hari!
  4. Berikan pengalaman tentang diri Anda: Ini cara aku bisa langsung kerja tanpa orang dalam!

Untuk interest, Anda dapat membuat audiens penasaran untuk lebih mendalami produk/jasa yang Anda tawarkan. Misalnya dengan melanjutkan beberapa permasalahan yang sering dihadapi seperti headline attention

Misalnya seperti “Nggak mau olahraga tapi ingin cepat langsing? Sudah diet tapi belum juga kurusan?”. Caranya adalah dengan Anda mencari beberapa hal yang relevan untuk menarik rasa penasaran.

Desire merupakan ajakan pemberian manfaat yang dapat Anda berikan kepada calon pembeli atau audiens. Pada poin ini, Anda dapat menjelaskan keunggulan dari produk/jasa yang ditawarkan dan menjelaskan beberapa fakta terkait manfaat kandungan yang ada didalamnya. 

Misalnya dengan melibatkan kandungan tea tree sebagai penghilang jerawat, tentunya semua orang yang mengalami masalah jerawat telah percaya akan fakta tersebut. 

Poin action, akan membantu Anda untuk mengajak calon pembeli mendapatkan manfaat dari apa yang Anda tawarkan. Contohnya dengan penggunaan kata diskon, buy 1 get 1, hingga gratis barang atau voucher pembelian.

  1. Social Proof

Meski lebih cocok untuk landing page website dan email marketing, namun poin ini juga dapat Anda jadikan solusi untuk memikat audiens. Seperti Anda pribadi, tentu Anda akan lebih percaya ada sesuatu yang telah terjadi dibandingkan yang hanya janji manis. 

Maka dari itu, poin ini bisa Anda gunakan dengan penyampaian testimoni pelanggan sebelumnya, endorsement,  jumlah pembelian dalam periode tertentu, dan jumlah pengikut media sosial.

  1. Gunakan Frequently Asked Question

Untuk menghindari pertanyaan yang sering ditanyakan oleh calon pembeli, maka Anda dapat menggunakan teknik yang ketiga ini. Sering dilewatkan, ternyata poin ini merupakan salah satu teknik copywriting yang menarik, lho!

Poin ini menyajikan beberapa pertanyaan dan jawaban yang sering ditanyakan yang bertujuan untuk meyakinkan audiens. Dengan menyajikannya melalui poin, tentu akan membuat lebih nyaman dilihat dan menjawab keraguan para calon pembeli. 

  1. Penggunaan Konsep Slippery Slide

Slippery slide adalah teknik copywriting dengan membuat kalimat antar kalimat menjadi berkesinambungan. Artinya, setiap kalimat yang Anda buat dapat mendukung kalimat berikutnya, dan begitu juga seterusnya.

Konsep ini untuk membawa perhatian audiens dari awal melalui headline, hingga CTA di akhir promosi. Maka dari itu, Anda perlu mengusahakan bahwa kalimat yang tersedia tidak membuat bingung atau kurang jelas pagi audiens.

Tips Penggunaan Kata dalam Copywriting

Anda juga dapat menggunakan beberapa kata yang menarik perhatian, seperti:

  • Gratis
  • Mudah/Gampang
  • Strategi
  • Cara
  • Tips & Trik
  • Hacks
  • Penting
  • Rahasia

Nah, bagaimana? Apakah Anda sudah siap menggunakan copywriting untuk meningkatkan jualan atau personal branding Anda? Coba catat, lakukan, dan evaluasi poin demi poin agar menghasilkan performa terbaik, ya!

Post Terbaru

  • MAXIMA 2022

  • OPTIMALKAN MOMENTUM PEMULIHAN SEKTOR PARIWISATA, GARUDA INDONESIA KEMBALI GELAR GATF 2022, HADIRKAN POTONGAN HARGA HINGGA 80%

  • TEROBOSAN! Wahid Foundation Luncurkan Modul Panduan Kontra Narasi dan Narasi Alternatif Toleransi dan Perdamian

  • Dimeriahkan oleh Berbagai Lineup dan Tiga Area Interaktif di Dalamnya, Playfest 2021 Capai 150 Ribu Visitor